Wisata Ilmiah Tanaman Obat

Menindaklanjuti surat Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan IPTEK no. C15/Dep/PPIjIV/2004 tanggal 7 April 2004 tentang pendayagunaan dan pemasayrakatan sumberdaya IPTEK lembaga departemen dan non departemen kepada masyarakat luas secara edukatif dan rekreatif, maka diselenggarakan wisata ilmiah litbang TO-OT.


Tujuan penyelenggaraan program wisata ilmiah litbang TO-OT adalah untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap tanaman obat dan obat tradisional yang dikemas secara edukatif dan rekreatif. Sarana dan prasarana pendukung program wisata ilmiah Litbang TO-OT meliputi :
1) Etalase Tanaman Obat seluas 1 ha,
2) Lawu garden terdiri dari subtropik garden, aromatic garden dan agro-natura-medica,
3) Koleksi herbarium,
4) Museum TO-OT,
5) Koleksi benih TO,
6) Etalase bibit TO, dan
7) Bank ekstrak dan minyak atsiri TO.

Selain itu program wisata ilmiah juga didukung dengan penerimaan kunjungan tamu dari berbagai latar belakang baik secara rombongan maupun perorangan, fasilitas penginapan, pendidikan dan pelatihan TO-OT, audio visual, perpustakaan, giftshop, ruang pertemuan serta laboratorium litbang herbal.

OBJEK WISATA ILMIAH
A. Koleksi Tanaman Obat
Kebun koleksi seluas 1,5 hektar telah dirintis sejak tahun 1948, digunakan untuk koleksi dan pelestarian, baik tanaman yang diperoleh dari seluruh wilayah Indonesia maupun dari luar negeri, Sampai saat ini koleksi yang dihimpun lebih dari 950 spesies tanaman obat, berada pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut (dpl) di kawasan Kalisoro.

B. Etalase Tanaman Obat
Etalase Tanaman Obat merupakan salah satu kebun koleksi yang ditata menjadi taman yang indah, yang berada pada ketinggian 1200 m dpl seluas 1 hektar di kawasan Kalisoro.
C. Lawu Garden
Lawu Garden berada lereng gunung Lawu yang berhawa dingin serta berpanorama sangat cantik. Dengan kondisi mikroklimat yang berbeda dengan data ran rendah lokasi ini sangat cocok untuk pengernbangan tanaman obat dataran tinggi dan tanaman obat spesifik lokal gunung Lawu. Kebun terletak di ketinggian 1700-1800m dpl seluas 13 hektar di desa Tlogodlingo.
Lawu Garden terdiri dari 3 kebun, yaitu:
a. Aromatic Garden
Tanaman aromatik saat ini semakin sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Tanaman aromatik digunakan untuk kosmetik, parfum scent, dan pengobatan, antara lain:
Rusmarinus officinal is, Calendula officinalis.
b. Subtropic Garden
Subtropic Garden merupakan kebun koleksi tanaman obat subtropic di Tlogodlingo, antara lain: Digitalis purpurea,Tymus vulgaris, Valerian officinalis.
c. Golden Green
Merupakan kebun koleksi tanaman obat, khusus buah dan sayuran daerah subtropic , antara lain: Fragraria vesca, Pyrus malus, Prunus persica, Beta vulgaris, Brassica uleracia var. cauliflora .

D. Museum OT
Museum OT sebagai sarana untuk melestarikan warisan leluhur serta mendokumentasikan perkembangan pemanfaatan TO dan OT, antara lain alat pen,~olah jamu tradisional.

E. Koleksi Spesimen
Tersedia berbagai macam herbarium TO yang menampilkan awetan bagian-bagian TO, baik

F. Mini Bank Ekstrak
Bermacam sediaan ekstrak tersimpan dalam bentuk sediaan cair dan kering.

G. Laboratorium dan Instalasi
Laboratorium litbang tanaman obat dan obat tradisional merupakan sarana penelitian yang juga dapat dilihat sebagai obyek wisata ilmiah. Di dalam laboratorium ditampilkan alur kegiatan standarisasi tanaman obat, produksi ekstrak dan minyak atsiri, produksi bibit secara kultur jaringan dan identifikasi mikroskopis tanaman obat dan senyawa aktif dari eksplan.

H. Perpustakaan
Pelayanan perpustakaan meliputi penyediaan ruang baca, layanan peminjaman, layanan referensi dan penelusuran pustaka. Koleksi pustaka baik dalam dan luar negeri serta hasil-hasil penelitian tersedia di perpustakaan ini.

I. Gift Shop
Gift Shop menyediakan produk hasil riset antara lain buku-buku hasil penelitian, prosiding seminar; produk siap pakai, misalnya minuman kesehatan, perawatan kulit (bedak dan sabun), lilin aromaterapi, cendera mata dan lain-lain.


Sumber :
http://www.litbang.depkes.go.id/wisil_tanamanobat